Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Pertumbuhan Usaha Toko Ole-ole Kabupaten Soppeng
Abstract
Kemampuan dalam literasi keuangan memiliki dampak pada perilaku dan tindakan seseorang melalui pengetahuan, kemampuan, dan keyakinan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan pengambilan keputusan dengan tujuan mencapai stabilitas keuangan. Inklusi keuangan merujuk pada akses yang diberikan kepada individu terhadap berbagai barang keuangan terkait, termasuk layanan pembayaran, rekening tabungan, kredit, dan agunan, dengan memastikan kualitas akses yang mencakup kemudahan, ketersediaan, relevansi, dan perlindungan konsumen. Prinsip dasar dari Untuk meningkatkan kesejahteraan, inklusi keuangan mengacu pada pemberian semua tingkat masyarakat, berdasarkan kebutuhan dan kapasitas mereka, akses ke layanan keuangan formal. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan terhadap pertumbuhan usaha pada Toko Ole-Ole di Kabupaten Soppeng. Penelitian ini dilakukan pada pengusaha UMKM yang berada di Kabupaten Soppeng dengan menyebarkan 100 kuisioner. Hasil penelitian diolah dengan menggunakan SPSS.
Hasil dari penelitian ini adalah pertumbuhan usaha UMKM ole-ole di Kabupaten Soppeng yang dipengaruhi oleh inklusi keuangan. Penelitian ini menghasilkan adanya variabel literasi dan inklusi keuangan yang memberikan dampak positif pada pertumbuhan usaha UMKM di Kabupaten Sopperng. Variabel yang dominan berpengaruh terhadap pertumbuhan umkm adalah inklusi keuangan dengan nilai koefisien sebesar 0,864.